eko 2

eko 2
eko

Rabu, 14 Mei 2014

SEJARAH BAGI KEHIDUPAN

SEJARAH MEMANG TELAH TERJADI PADA MASA LALU, AKAN TETAPI PENGARUHNYA SAMPAI SEKARANG. APA YANG SEDANG KITA LAKUKAN SEKARNG INI ADALAH DALAM RANGKA KITA MEMBUAT SEJARAH, MAKA SEBAIK-BAIKNYALAH DALAM BERBUAT. APA YANG SUDAH TERJADI TIDAK BISA DIHAPUS. KEHIDUPAN KITA DILINGKUPI OLEH PERISTIWA SEJARAH. SEJARAH MEMBUAT KITA BIJAKSANA. JANGAN PERNAH MEMUNGKIRI KITA TIDAK BISA MENINGGALKAN SEJARAH.

Selasa, 18 Januari 2011

Demokrasi Liberal


A.    Sistem dan Struktur Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Zaman demokrasi liberal ditandai dengan sering berganti kabinet, akibat persaingan antara partai-partai politik. partai-partai politik yang tumbuh seperti jamur di musim hujan sibuk dengan soal kabinet. Partai-partai politik berebut kekuasaan, hingga kabinet jatuh silih berganti. Akibat sering berganti kabinet, pemerintahan di Indonesia menjadi tidak stabil. Kabinet tidak dapat menjalankan programnya dengan baik. Karena sebelum sempat menjalankan programnya, kabinet telah jatuh dan diganti dengan kabinet baru. Rata-rata setiap kabinet hanya berumur satu tahun.

Rabu, 22 Desember 2010

Denah Kraton

Kraton Surakarta Hadiningrat kalau dilihat dari denahnya adalah sebagai berikut

candi Borobudur

Salah satu peninggalan bersejarah yang teramat megah dibangun oleh wamca Syaelendra pada masa Raja Samaratungga. Candi BOrobudur adalah nerupakan candi yang bertipe agama Budha dan berdasarkan kesejarahan dan hasil karya dan bukan berdasarkan poling sms adalah masuk dalam salah satu tujuh keajaiban dunia. di dalamnya mengandung ilmu filosofis yang lluar biasa banyaknya bahkan dari segi pembangunannya mengandung filosofis Jawa yaitu "papat kiblat limoning pancer" yang artinya mengandung makna penguasaan 4 arah mata angin dan 1 porosnya.

MOTTO

Begitu banyak bangunan bersejarah musnah dan dimusnahkan sehingga sebuah generasi menjadi kehilangan sejarah
Sebuah kota tanpa jiwa karena tanpa cerita tanpa bukti sejarah yag terlihat dari banguna tua, bangunan kuno
Bangunan itu lenyap sehingga tidak ada sumber pembelajaran yang membangkitkan nalar sebuah generasi
Bangunan itu tiada, sehingga tidak ada lagi yang mengerti, dan yang menghargai sejarah
Bangunan tua dapat menjadi awal dari suatu cerita sejarah akan peradaban dari suatu masyarakat
Yang tercermin dalam kepedulian untuk memberdayakan demi generasi yang apresiasif, demi generasi yang tahu akan akar bangsanya.
(sumber: WWI)